Kekecewaan Rossi pada Marquez masih terkait dengan tudingan kalau riderHonda itu membantu Lorenzo merebut gelar juara dunia. Dari apa yang dilakukan di Phillip Island, berlanjut ke Sepang dan berakhir dengan aksi 'mengawal' di Ricardo Tormo.
"Saya pikir kejuaraan ini punya potensi untuk menjadi salah satu yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir karena pertarungan dengan Jorge sampai ke balapan terakhir. Tapi sayangnya di tiga balapan terakhir ada perubahan dan sesuatu hal terjadi tanpa ada yang menduga. Awalnya saya (yang menduga), tapi kemudian banyak orang. Marc Marquez memutuskan untuk melindungi Lorenzo dan membantunya menjadi juara dunia," ucap Rossi.
Disebut Rossi, dirinya sudah siap kalah dalam pertarungan dengan Lorenzo serta mengakui keuggulan rekan setimnya itu. Tapi yang sulit diterima adalah aksi Marquez yang dianggapnya tidak fair karena membantu Lorenzo.
Valentino Rossi |
"Saya suda siap kalah dari Jorge, yang selalu sangat cepat, tapi cara ini tidaklah adil," lanjut rider 36 tahun itu di depan wartawan, kru dan tamu Yamaha serta beberapa fansnya.
Bukan cuma Marquez yang diserang Rossi. Rider pengumpul sembilan gelar juara dunia itu juga mengritik tim Honda yang dianggap telah membiarkan pebalapnya justru mendukung rider tim lain, dan di saat bersamaan justru menghalangi rekan setimnya.
"Buat saya posisi Honda sangat aneh. Saya tidak tahu bagaimana sebuah pabrikan bisa mengizinkan satu pebalapnya membantu Yamaha meraih kemenangan dan pebalap itu justru bertarung dengan rekannya sendiri (Pedrosa). Itu sangat aneh. Tapi saya tidak memahaminya," lanjut Rossi di Crash.
Pernyataan Rossi tersebut merujuk pada tudingan yang dia lontarkan kalau Marquez telah bertindak sebagai bodyguard Lorenzo dalam balapan tersebut. Tuduhan itu muncul karena Marquez yang membayangi Lorenzo sejak lap awal sama sekali tidak melakukan manuver menyalip sampai akhirnya balapan tuntas. Marquez justru memberi perlawanan sengit pada Pedrosa yang mencoba merangsek naik.
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar